Makan siang

Sepanjang ingatanku, ini adalah makan siang pertama aku denganmu setelah sekian tahun kita saling berbagi sapa. Kini, aku disampingmu, dipisahkan oleh satu bangku kosong. Jadi makan siang kita ditengahi bangku kosong, hehe... Sebuah jarak yang hanya kita yang tahu seperti apa kedalamannya. Disini kita sedang tidak berdua, selalu ada mereka yang menemani, ini membuat sedikit kehati-hatian padaku dalam mengunyah, menelan dan menikmati makan siang, yang hari ini menunya sangat tidak menggairahkan. Tapi apa peduliku, adalah dengan adanya kamu segalanya menjadi nikmat. Ah aku sepertinya berlebihan lagi, sikap hiperbola ini memang selalu memalukan tapi seperti yang kamu katahui aku memang begitu.

Inginku adalah memperlambat waktu, untuk... pastinya melewatkan waktu bersamamu. Namun sadar atau tidak. disini aku melihat kamu pun hati-hati dalam segalanya. Iya, terhadap kilasan mata dan bisik-bisik suara mereka, Bagiku ini bukan satu hal penting, namun sepertinya tidak denganmu. Adalah aku tidak memliki kepedulian terhadap apa yang mereka lihat dan katakan tentang kita, dan ini pasti terbalik untukmu. Kamu pastilah menginginkan kebenaran dari yang terlihat diantara kita. Tapi lagi dan lagi segala yang tidak pernah kita jelaskan membuat buram penglihatan mereka, dan hal yang nampak buram itu membuat mereka menerka-nerka, siapakah kita bedua ini? sepertinya ini menarik untuk dibincangkan disela istirahat makan siang, dan entahlah apakah cerita yang tercipta oleh aku dan kamu ini memerlukan tatapan dan bisik-bisik mereka untuk memperpanjang episode berikutnya, jelasnya cerita ini akan memiliki akhir yang bahagia.

Sepakat atau tidak aku selalu menuliskan akhir cerita yang bahagia disetiap perjalananku. "Perjalanan itu bersifat pribadi. Kalaupun aku berjalan bersamamu, perjalananmu bukanlah perjalananku" - Paul Theroux. Seperti apa perjalanan yang telah kita lewatkan dan akan seperti apa nantinya perjalanan kita, aku selalu menempelkan stamp kebahagiaan dalam perjalananku. "Bahagia kita yang ciptakan, kita adalah aku dan kamu".

Jadi siang itu adalah makan siang yang egois.

Postingan Populer