Apa yang salah ?

Bukankah kita tidak akan pernah mungkin bersama? Lantas mengapa kau begitu mencintai dengan sungguh. Kamu.

Sungguh tidak pernah terlintas dipikiranku akan hal itu. Aku mungkin terlalu bodoh sebagai lelaki, seorang yang hanya ingin menjadi dirinya sendiri. Aku.

Dunia terlalu gelap bagiku hingga aku mengabaikan segala sesuatu. Berhenti peduli, abaikan kata dunia. Masa lalu menyempitkan ruang dengarku, mengaburkan pandangan, dan menghentikan perkataan orang-orang, sementara hati yang menentukan pilihan jatuh ditempat yang salah. Cinta. 

Apa yang salah ?
Mencintaimu bukan hal aku kehendaki, malah membuat aku membenci diriku sendiri. Aku benci perihal membenci. Benci menimbulkan cinta, dan mencintai diri sendiri adalah sikap yang keterlaluan. Percuma membenci diri sendiri, tiada guna menipu hati. Hati.

Apa yang salah ?

Di kepalaku segala sesuatu yang benar adalah milik Tuhan, sementara tidak ada kebenaran yang aku miliki. Ah padahal Ibu kerap memberikan nasehat bijak perkara hidup dan Tuhan. Aku selalu mengabaikan nasehatnya, ragu tiadalah surga bagiku. Surga.

Apa yang salah ?

Jika seseorang tidak menginginkan surga itu adalah sebuah pilihan. Bukankah hidup selalu penuh dengan pilihan yang sampai-sampai menyesakkan dada. Memilih satu diantara banyak pilihan membuatku merasa hidup, aku ingin membebaskan diri dari diriku. 

Seorang penghuni dikepalaku telah menetapkan pilihannya, adalah jatuh cinta dan mencintaimu dengan sungguh.

Postingan Populer