Minggu 18 Agustus 2013

"Apa kata yang tepat setelah melewati hari kemerdekaan ini?" 
"Menyerah mungkin" 
"Ah... tidak mungkin. apakah aku selemah itu sampai harus menyerah?"
"Mungkin. Bukankah ini sudah berkahir?"
"Belum. Aku bisa menunggu lebih lama lagi, setidaknya aku masih bisa berjuang"
"Apa yang ingin kamu perjuangakan lagi?"
"Dia, aku masih menginginkan sapanya"
"Untuk apa?"
"Untuk satu alasan"
"Apa?"
"Diabaikan" 


"Kamu tau rasanya diabaikan?"
"Tidak, tapi aku pernah mendengarkan lirik seperti itu, terdengar menyedihkan"
"Lebih dari itu"
"Apakah itu menyakitkan?"
"Lebih dari itu"
"Membuatmu merasa buruk?"
"Lebih dari itu"
"Kamu mendendam!"
"Iya"


"Aku ingin pergi"
"Tidak, kamu harus tetap disini"
"Aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi"
"Kamu harus bersamaku"
"Tidak, aku ingin pergi"
"Kamu tidak akan pergi, ingat..."
"Aku lelah. Aku ingat, aku tidak sepertimu"
"Tolong bersabarlah sedikit, aku mohon"
"Maaf, aku menyerah"
"Hey... Ini baru setahun, belum ada apa-apanya"
"Bukan setahun, ini tahun ketiga"
"Iya maksudku... ini adalah tahun ketiga, benar"
"Hanya saja dua tahun lalu dia datang menyapamu"
"Itu maksudku, seperti  dua tahun lalu, dia akan datang, ia akan datang lagi"
"Tapi apa? dia tidak juga menyapa"
"Sebentar lagi"
"Tidak ada waktu lagi"
"Tunggulah sebentar lagi"
"Aku pergi"
"Aku tidak akan melepaskamu"


"Egois, melibatkanmu dalam masalahku, masa laluku. Maaf"
"Tidak perlu meminta maaf. Tidak ada yang perlu dimaafkan"
"Kau tahu kenapa Tuhan menampatkan aku disini?"
"Karena ada aku bersamamu"
"Aku tahu itu, hanya saja kenapa kita menunggu dia?"
"Mungkin kini waktunya untuk kita benar-benar pergi"
"Kamu yakin?"
"Aku hanya perlu menyakinkanmu"
"Ini hari apa?
"Minggu 18 Agustus 2013"

Komentar

Postingan Populer