Tuan Mata Sayu

Tidak kah kau lelah wahai tuan pemilik mata sayu?
Berkunjungmu tak kunjung beruntung.
Menunggumu tak berbalas temu.
Rindumu hanyalah memanjang pilu.

Wahai tuan pemilik mata sayu.
Diam kau sebut setia. Bersetia kau dalam diam.
Tidak kah kau tahu bahwa petang selalu mengubah warna langit dikala senja.
Tiada maksud lain selain menggodamu.
Mencoba menarik perhatiamu untuk mencintainya.

Lalu mengapa kau tak pernah mengalih pandang?

Wahai tuan pemilik mata sayu.
Tidak kah kau bosan sendiri menanti?
Berkawan sunyi dalam terang dan redup cahaya Tuhan,
Bersabar diri pada kekasih yang tidak lagi kembali.
Tidak kah kau dengar semilir angin menyapamu?
Mengajak berpetualang mengelilingi dunia lain dirimu.
Tiada kenginan lain selain ingin mengubah rindumu.

Lalu kau mengabaikannya, masih saja mematungkan dirimu disitu.

Wahai tuan pemilik mata sayu.
Dengannya kau terlalu setia.
Dengannya aku lelah mengingatkanmu, Tuan mata sayu.

Postingan Populer