Demi Instragram : Selfie di Museum Bahari Jakarta.

Instagram oh instagram. Ya instagram menjadi alasan kenapa pula saya dan buncit pergi ke kota tua dan berlabuh di museum Bahari.



"Pada hari minggu ku turut ayah ke kota... naik delman istimewa ku duduk di muka... ku duduk disamping pak kusir yang sedang bekerja... mengendarai kuda supaya baik jalannya.... tuk ki ta ki tuk ki ta ki tuk..... tuk ki ta ki tuk ki ta ki tuk..... suara sepatu kuda". Hey bukan itu yang ingin saya ceritakan.

Jadi pada hari minggu di musim panas di kota Jakarta saya dan buncit mencari cara melepaskan kebosanan dari kurangnya piknik sebab uang jajan sedang tak cukup untuk pelisiran menjelajah sudut negeri ini. Tepatnya uang jajan saya yang tak mencukupi, kalau si Buncit tinggal hayok aja kalo diajak jalan jauh asal jangan mendaki gunung.



Minggu itu kita berdua pergi ke kawasan kota tua Jakarta, memotret bekas-bekas kejayaan Jayakarta terdahulu, tiap liat beberapa gedung yang enak dipandang dan sedap di jadikan background foto, tanpa beban hidup kita segera gantian berpose serta bersefie ria.

Nemu Layangan
Perjalanan dimulai dengan jajan somay di belakang gedung BANK BNI setelah keluar dari stasiun kota lanjut dengan menyusuri jalan yang melewati toko merah, jembatan kota intan, dan berujung di museum Bahari. Musim kemarau ini cukup manis buat melegamkan hitam jadi kita tak takut dengan jalan kaki di bawah terik matahari.

Museum Bahari menyimpan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Marauke, terdapat ragam jenis perahu tradisional, model dan miniatur kapal, peralatan melaut seperti jangkar,alat navigasi, teropong, model mercusuar juga meriam.

Museum ini juga menampilkan koleksi biota laut, data-data jenis dan sebaran ikan di perairan Indonesia dan aneka perlengkapan serta cerita dan lagu tradisional masyarakat nelayan Nusantara. 

Puas melihat isi museum dengan banyak mendapatkan ragam informasi tentang kelautan Indonesia, saya dan buncit pun merebahkan diri di salah satu ruang yang ada di museum, duduk melantai melepaskan lelah dan angin-anginan dibawah AC sambil melihat seorang pemandu menjelaskan apa yang ada di museum dalam bahasa Belanda.

Waktu istirahat telah usai, kini waktunya mengisi konten instagram dengan spot-spot keren yang ada di museum Bahari, dimulai dengan bermain dengan daun jendela yang lebar, memanfaatkan bangku taman dengan pohon rindang serta pintu dan tembok meseum yang selalu asik dijadikan background.


Gaya Buncit
Gaya Saya




















Tak perlu pergi jauh untuk melepaskan kebosanan dengan sehari mengunjungi museum, dapat happynya dan pula informasinya. Lumayan buat kenangan di masa depan. Dan kita pun pulang dengan hati gembira. 



Commercial Break ......


*Nantikan cerita berikutnya Capture Moment Pelabuhan Sunda Kelapa


Komentar

Postingan Populer