Menjadi Seperti Yang Kau Minta


Kudekap erat tubuhmu pada satu pagi diakhir November, kau yang belum seutuhnya terjaga merapatkan dirimu, meraih ponsel dan membuka penuh matamu melihat begitu banyak pesan yang terabaikan semalam. Dalam dekapanku kau masih sibuk dengan membalas pesan yang kau terima. Aku tak peduli. Perlahan kutelusuri lekuk lehermu lewat kecupan demi kecupan, menyibakkan rambut pada daun telingamu, menghirup wangi khas tubuh yang kau miliki, melepaskan rasa rindu yang lama tak berbalas. Aku yang telah kehilangan dirimu begitu lamanya.

Malam sebelum pagi datang dan kudekap erat tubuhmu. Kau sampaikan kabar apakah dirimu bisa bermalam. Sepanjang ingatanku tak pernah sekali pun aku menutup pintu akan kedatanganmu. Pagi, siang, bahkan dini hari aku masih mampu terjaga menunggu ketukanmu. Ya, sekali pun tiap kedatanganmu kerap meninggalkan perih. Tanpa kau sadari. 

Waktu berjalan lambat bagiku. Menunggu datangnya malam rasanya begitu panjang. Kau katakan mungkin mendekati tengah malam kau akan tiba. Aku yang masih saja mengharapkan kehadiranmu mengiyakan dengan menyelipkan doa. Hati-hati di jalan.

Malam datang dan kau pun tiba, duduk di sampingku dengan tak pernah lupa membawa kesibukanmu. Seperti biasa aku memilih kata untuk dijadikan kalimat tanya yang akan kulemparkan padamu. Beberapa terjawab lainnya kau diamkan begitu saja, terabaikan. Kau menghentikan kesibukan dengan ponselmu, meletakkannya di atas tumpukan buku dan mulai bercerita cukup panjang tentang persoalan yang kau temui saat ini. Blablablabla. . . . .Aku menyimak dengan khidmat, sesekali mencoba memberi saran hingga kau putuskan untuk menyudahi cerita dengan melelapkan dirimu dalam tidur.

Lampu kamar telah padam. Aku merapalkan doa agar mampu melewati malam dengan tak menggangu tidurmu. Kupandangi dirimu dalam gelap cahaya malam dan kusadari jika ditiap kedatanganmu sesungguhnya bukan untuk menemuiku. Aku bukan tujuanmu. Tak ada diriku dalam harimu. Hatimu bukan untuk aku, ragamu juga tak akan jadi milikku.  Kau yang hanya mampu kulihat tak mampu kusentuh. Kau yang aku sebut entah. Aku begitu merindumu.

Kudekap erat tubuhmu, tak ingin kulepaskan meski matahari telah lama beranjak meninggalkan fajar. Pagi itu tak tahu dari mana kuberanikan diri untuk kembali memelukmu, mencumbu dan menjelajahi tubuhmu. RInduku tak mampu kupendam.

"Nakal" kau menarik tanganku saat akan berlabuh pada sela pahamu. Aku hanya tersenyum dan melepaskannya. Ternyata aku seorang lelaki nakal. Kudekap tubuhmu dan menahan rinduku. Kubiarkan pagi itu berakhir dengan kau kembali berkisah tentang kedekatanmu dengan seseorang, yang kau nanti kabarnya dan semangati harinya.  Berlanjut denga kisah hubunganmu dengan beberapa lelaki lainnya yang kau sudahi atau pun kau biarkan begitu saja. Aku mendengarkanmu. Kau tahu rasanya?? sakit.

Aku mencoba mengarang cerita bahwa aku juga dekat dengan seseorang dan orang yang dulu pernah membuatku tak karuan. Dari singkat ceritaku tak kutemukan rasa cumburumu. Iya, berulang kau bilang agar bisa melepaskanmu dan dapatkan lainnya. Mudah bagimu, sangat sulit untukku.

Mungkin kau bosan, setelah menyelesaikan sarapanmu kau bersegera pulang. Mengucapkan salam dengan membawa segala hal yang kau miliki dan meninggalkan rasa perih dihati. Kupandangi punggungmu menghilang dibalik pintu. Tak ada yang mampu kulakukan untuk menahanmu betah selain menjadi seperti yang kau minta. Melepaskanmu.

Mengalun bait-bait lagu Chrisye dikepalaku mengiring kepergianmu. 

 Maafkan aku tak bisa memahami maksud amarahmu
Membaca dan mengerti isi hatimuAmpuni aku yang telah memasuki kehidupan kalianMencoba mencari celah dalam hatimu
Aku tahu ku takkan bisaMenjadi s'perti yang engkau mintaNamun selama nafas berhembus aku kan mencobaMenjadi seperti yang kau minta
Ampuni aku yang telah memasuki kehidupan kalianMencoba mencari celah dlm hatimu
Aku tahu ku takkan bisaMenjadi yang s'perti engkau mintaNamun selama nafas berhembus aku kan mencobaAku tahu dia yang bisaMenjadi s'perti yang engkau mintaNamun selama aku bernyawa aku kan mencobaMenjadi s'perti yang kau minta

......................

Komentar

Postingan Populer