Bermain Ingatan di Hari Anak Nasional


Hari Anak Nasional diperingati tiap tanggal 23 Juli. Disetiap memperingati pastinya kita mengenang apa yang sudah terjadi dimasa lalu sebagai bentuk kita tidak lupa. Pada kenyataannya tidak semua orang tahu apalagi ingat jika hari ini (Selasa 23 Juli 2013) adalah Hari Anak Nasional. Baiknya ketidaktahuan ini sedikit berkurang dengan adanya tayangan atau berita dari media yang menanyangkan serta memberitakan perayaan hari anak nasional oleh kepala pemerintahan atau yang memang peduli dengan dunia anak-anak.

Dunia anak. Seingat saya sewaktu kecil dunia saya adalah bermain. Jika saya memperingati hari anak, saya akan memperingatinya dengan bermain seperti saat dulu saya masih anak-anak. Bermain petak umpet, congklak, layangan, atau bola kasti. Tapi tidak untuk anak-anak saat ini. Dunia mereka hampir sama dengan dunia saya sekarang. Disebut bermain, bagi anak-anak adalah dengan menggenggam stick PS, datang ke zona permainan di mall atau diam dan sibuk dengan gadget ditangan mereka.

Banyak yang sudah berubah. Banyak anak-anak yang lapangan bermainnya pindah ke perempatan lampu merah, pinggiran mall, dan tidak sedikit juga anak-anak yang bermain di dalam kendaraan umum. Jelas ini bukan permainan biasa, mereka disana bermain untuk mendapatkan uang. Siapa suruh? Yang pasti bukan keinginan mereka. 

Selain bermain anak-anak diwajibkan untuk belajar. Sewaktu kecil saya dipaksakan untuk belajar sepulang sekolah oleh orangtua saya, meski saya lebih ingin bermain. Dan ternyata masih banyak anak-anak yang ingin belajar ketimbang bermain. Mereka adalah anak-anak yang ada di pelosok-pelosok negeri ini. Tanpa mengkhawatirkan jarak tempuh ke sekolah, tanpa takut dengan buruknya akses menuju kesana, mereka dengan semangat berangkat sedari subuh hanya untuk mengejar cita-cita.

Dokter adalah jawaban saya sewaktu anak-anak saat ditanya tentang cita-cita. Bukan hanya saya, ada ribuan anak yang memiliki jawabannya yang sama. Dan kenyataannya jadi seorang dokter itu butuh biaya yang sangat besar. Jadi dokter itu hanya cita-cita untuk saya.

Lalu siapa yang salah? Tidak ada yang salah. Kemajuan zaman yang membawa kita pada perubahan. Mengubah kebiasaan yang dulu pernah kita lakukan ke bentuk lainnya. Untuk itulah adanya hari ini, untuk memperingati hari kita saat anak-anak.

Dan di bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini, semoga kita bukan sekedar berbagi menu berbuka pada mereka namun mampu memberikan contoh dalam memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik lagi. Selamat memperingati Hari Anak Nasional.

Komentar

Postingan Populer