Seketika Galau

Aku tidak menemuiMu dalam sujudku, seketika aku galau.

Bukan bohong, sudah ku atur raga untuk menyapamu,
Bukan sekedar sebuah tuntutan,
Aku memang ingin menyapamu.
Namun aku kehilangan jiwaku,
Sedih... Ya ku dapati ia  masih nyaman mengembara mengelilingi dunia.
Dan belum kembali kini, ragaku menunggu untuk itu.

Kau tahu itu,
Aku menulis surat cinta untuk mu.
Ada banyak kata cinta disana,
Kurangkai kata indah, seindah ku bisa merayumu.
Dan ku terhenti pada kata cinta,
Sejenak tinta itu tak menetes, Otak ku beku.
Cinta, ku ulangi dalam ucapan, cinta...
Hatiku terbahak, aku menuliskan kata-kata cinta, ia mengejek.
Dimana letak cinta yang kutulis.
Dibagian mana cinta itu diletakkan, hatiku mencarinya.
Aku diam menahan marah, lagi ia terbahak.

Kini aku merenung.... mungkin hatiku benar,
Aku belum benar mencintaiNya.
Jadi kuhapus kata cinta itu, rindu.
Aku merundukanMu, Tuhanku.



Komentar

Postingan Populer